Monday, December 16, 2013




ilmu berkembang dengan pesat, yang pada dasarnya ilmu berkembang dari dua cabang utama yaitu filsafat alam yang kemudian menjadi rumpun ilmu-ilmu alam (the natural sciences) dan filsafat moral yang kemudian berkembang ke dalam ilmu-ilmu sosial (the social sciences). Ilmu-ilmu alam membagi menjadi dua kelompok yaitu ilmu alam (the physical sciences) dan ilmu hayat (the biological sciences) (Jujun. S. 2003).
Ilmu alam ialah ilmu yang mempelajari zat yang membentuk alam semesta sedangkan ilmu hayat mempelajari makhluk hidup di dalamnya. Ilmu alam kemudian bercabang lagi menjadi fisika (mempelajari massa dan energi), kimia (mempelajari substansi zat), astronomi (mempelajari benda-benda langit dan ilmu bumi (the earth sciences) yang mempelajari bumi kita.


IPA (Sains) berupaya membangkitkan minat manusia agar mau meningkatkan kecerdasan dan pemahamannya tentang alam seisinya yang penuh dengan rahasia yang tak habis-habisnya. Dengan tersingkapnya tabir rahasia alam itu satu persatu, serta mengalirnya informasi yang dihasilkannya, jangkauan Sains semakin luas dan lahirlah sifat terapannya, yaitu teknologi adalah lebar. Namun dari waktu jarak tersebut semakin lama semakin sempit, sehingga semboyan " Sains hari ini adalah teknologi hari esok" merupakan semboyan yang berkali-kali dibuktikan oleh sejarah. Bahkan kini Sains dan teknologi manunggal menjadi budaya ilmu pengetahuan dan teknologi yang saling mengisi (komplementer), ibarat mata uang, yaitu satu sisinya mengandung hakikat Sains (the nature of Science) dan sisi yang lainnya mengandung makna teknologi (the meaning of technology).

IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Powler (dalam Wina-putra, 1992:122) bahwa IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil obervasi dan eksperimen. 

Biologi berkedudukan sebagai salah satu mata pelajaran dalam IPA yang menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Ketrampilan proses ini meliputi ketrampilan mengamati, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja. Hal ini merupakan suatu kegiatan laboratorium. Kegiatan belajar mengajar dapat menuntut keterlibatan siswa secara aktif di antaranya dengan menggunakan metode mengajar eksperimen seperti dijelaskan di atas, dengan menggunakan metode ini siswa dapat belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung peristiwa-peristiwa dan gejala-gejala alam. Kegiatan laboratorium juga dapat melatih ketrampilan berpikir ilmiah. Mengikutsertakan mental siswa bukan sekedar menerima ilmu saja, di samping itu siswa akan merasa dirinya berperan sehingga meningkatkan minat dan semangat belajar siswa  

Siswa yang melakukan penelitian harus jujur dalam mengambil dan mengolah data. Tidak ada pemalsuan (manipulasi) dalam pengambilan data. Meskipun hasilnya tidak sesuai dengan keinginannya. Kesalahan dalam sebuah penelitian dapat menimbulkan kerugian baik secara moril maupun materiil. Apalgi jika kesalahan ini disebabkan ketidakjujuran dalam pencatatan dan pengolahan data suatu penelitian

Keterbukaan dan fleksibilitas di sini meliputi cara berfikir dan berdiskusi, artinya terus terang, berfikir positif, dan bersedia mendengar dan menerima pendapat orang lain. Dengan mendengar kritikan, saran, dan masukan maka hasil penelitian menjadi lebih baik 

Siswa dalam menjalani proses belajar mengajar merupakan salah satu kunci keberhasilan pencapaian tujuan dalam pendidikan. Aktivitas merupakan asas terpenting dari asas didaktik karena belajar sendiri merupakan suatu kegiatan dan tanpa adanya kegiatan tidak mungkin seseorang itu belajar. Aktivitas sendiri tidak hanya aktivitas fisik saja tetapi juga aktivitas psikis. Aktivitas fisik adalah siswa giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak duduk dan mendengarkan. Sedangkan aktivitas psikis adalah peserta didik yang daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pengajaran. 

Dalam konsep belajar aktif, yaitu:
1.         Siswa harus membangun pengetahuannya sendiri sehingga dapat bermakna
2.         Cara belajar yang paling baik adalah jika siswa aktif berinteraksi dengan objek yang konkret
3.         Belajar harus berpusat pada siswa
4.         Interaksi sosial dan kerjasama harus diberi peranan penting dalam kelas

                                                                                                 Source: Sriyono, Sains Biologi, 2004

terima kasih semoga artikel ini dapat bermanfaat bagai para pembaca

0 comments: